Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 6 poin atas
tekanan jual yang terjadi sejak awal perdagangan. Pelaku pasar mulai
mengambil untung atas posisi indeks yang kemarin mencetak rekor
tertinggi. Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 6,787 poin (0,14%)
ke level 4.921,315. Sedangkan Indeks unggulan LQ45 berkurang 1,699 poin
(0,20%) ke level 832,712.Membuka
perdagangan, Kamis (28/3), IHSG dibuka turun 14,470 poin (0,29%) ke
level 4.913,632. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 3,530 poin (0,43%) ke
level 830,881. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau, sejak
pembukaan perdagangan aksi jual langsung marak terjadi. Sasaran aksi
jual ini adalah saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 18,447 poin (0,37%) ke
level 4.909,655. Sementara Indeks LQ45 melemah 4,283 poin (0,48%) ke
level 830,128.
Pada perdagangan Rabu (27/3) IHSG melesat 85 poin mencetak rekor
tertingginya barunya sepanjang masa. Banyaknya sentimen positif membuat
aksi beli makin marak di lantai bursa. Saham-saham di Wall Street
terkena koreksi setelah munculnya kembali kekhawatiran atas krisis Uni
Eropa (UE) menjelang penyelamatan Republik Siprus oleh UE dan IMF.
Munculnya kekhawatiran krisis Eropa juga menyebar hingga ke
bursa-bursa di regional yang pagi ini rata-rata dibuka melemah. Hanya
pasar Singapura yang masih bisa naik tipis.
Seentara situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini antara lain:
Indeks Komposit Shanghai melemah 25,46 poin (1,09%) ke level 2.301,26,
Indeks Hang Seng turun 222,62 poin (0,99%) ke level 22.242,20, Indeks
Nikkei 225 anjlok 138,30 poin (1,11%) ke level 12.355,49, dan Indeks
Straits Times naik tipis 0,04 poin (0,01%) ke level 3.313,07
Rabu, 27 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar