Dalam sebuah pertempuran di medan perang, para pemimpin selalu membuat
suatu perencanaan dalam membaca seberapa besar kekuatan musuh, seberapa
kuat sistem persenjataannya, serta seberapa hebat keahlian prajuritnya.
Disini, tugas pemimpin adalah mengevaluasi setelah peperangan kecil.
Jadi para pemimpin akan selalu melakukan uji coba pertempuran kecil
sebelum benar-benar melakukan pertempuran besar.
Setelah pertempuran kecil selesai, maka
panglima akan mengevaluasi dari pertempuran tersebut untuk digunakan
dalam babak selanjutnya menghancurkan pertahanan musuh. Sedangkan dalam
masa pertempuran, para panglima dan prajurit hanya melihat pertempuran
sesuai rencana awal.
TradingBegitu juga
dalam trading, kita akan selalu dibutakan oleh kejutan-kejutan market.
Dimana keadaan trend yang setiap saat berbalik arah, atau malah trend
tetap berlanjut sampai berminggu-minggu. Jika Anda tidak memiliki
perencaan atau adanya evaluasi dari hasil kerja masa lalu, dipastikan
trading saat ini mengalami pelemahan dan kekalahan.
Anda sadari
atau tidak tanpa adanya perencanaan, trading yang bisa menghasilkan
keuntungan bisa saja berbalik menjadi kerugian. Coba Anda buktikan tanpa
ada analisa, langsung open posisi, maka lihat berapa total kerugian dan
keuntungannya.
Evaluasi di atas RencanaSetiap
rencana di dasari dari evaluasi. Kenapa harus ada evaluasi? Karena
rencana yang hebat berasal dari uji coba yang sulit. Lihatlah
pertempuran-pertempuran kerajaan di masa lalu, mereka yang tidak
berpengalaman, akan dikalahkan oleh mereka yang berpengalaman. Banyak
prajurit yang mati karena perencaan yang salah. Padahal melihat hasil
evaluasi, ternyata masih banyak kesalahan-kesalahan yang sebenarnya
tidak perlu dilakukan.
Kapan rencana dilakukanPerencaan
sebaiknya dilakukan setelah transaksi telah selesai. Kenapa disaat
sudah selesai? Bukankah kita harus santai bos? Oo.. jangan, justru
disaat transaksi kita sudah selesai, trader akan merasa tenang dan bisa
mengevaluasi hasil trading dengan baik. Bila dilakukan di awal trading,
maka akan tergesa-gesa analisanya, tidak matang dalam perencanaannya.
Untuk
itu, gunakan evaluasi disaat market sedang close. Yang perlu diketahui,
jam kerja trader tersibuk bukan pada saat sedang transaksi, melainkan
setelah transaksi selesai dilakukan. Pada saat sedang open posisi,
trader yang memiliki perencaan akan bertindak sebagai pengawas, dan
jam-jam tersantai adalah pada saat open posisi dimulai.
KesimpulanMelakukan
evaluasi dan perencaan dibutuhkan pada trading. terlepas dari suatu
evaluasi, trader yang siap akan perencaan selalu menerapkan evaluasi
terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Bagi trader yang tidak
memiliki planning, jam-jam sibuk adalah pada saat open posisi, sedangkan
bagi trader yang memiliki rencana, open posisi adalah masa-masa yang
membosankan.
Minggu, 24 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar