Kontrol modal diperlukan pada kesepakatan bailout di Siprus;Bank mulai beroperasi

Kontrol modal dikenakan pada Siprus dari kesepakatan bailout zona euro meningkatkan kemungkinan berpisah dari euro, ekonom memperingatkan-skenario yang dapat mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia.

 Sementara ekonom dan pedagang menghabiskan banyak  perang skenario di mana negara mungkin meninggalkan atau dikeluarkan dari zona euro, preseden yang ditetapkan oleh kesepakatan Siprus telah melemahkan euro dengan cara yang berbeda tapi sangat penting.

Pengenaan kontrol modal  diselenggarakan di rekening bank Siprus yang tidak dapat dipindahkan, ditarik atau bahkan menghabiskan dengan kemudahan yang sama seperti di sebuah rekening bank di Jerman, Perancis atau di tempat lain di zona euro.

Secara sederhana, “Siprus euro” bernilai kurang dari euro yang diadakan di sebuah rekening bank di tempat lain.
“Serikat ekonomi dan moneter di seluruh zona euro secara keseluruhan tidak ada lagi. Meskipun [Siprus] sangat kecil, kesediaan pembuat kebijakan ‘untuk menangguhkan lintas batas konvertibilitas euro merupakan sinyal bermakna negatif bagi zona euro. Sebuah mata uang umum, menurut definisi, berarti bahwa euro di negara A adalah setara dengan euro di negara B.

Ditutup sejak 16 Maret, bank Siprus yang dibuka kembali Kamis. Kontrol modal, yang membatasi penarikan individu, kredit dan kartu debit berbasis transaksi dan berapa banyak uang yang bisa dibawa ke luar negeri dalam satu perjalanan, yang bertujuan untuk mencegah penerbangan deposito massal.

Mereka diperlukan karena di bawah persyaratan bailout Cyprus, deposito bank tidak diasuransikan hingga menjadi 4,2 miliar euro kembali untuk 10 miliar euro pada bantuan dari negara mitra zona euro. Menekan deposan yang tidak diasuransikan dan hemat pembayar pajak memiliki daya tarik , namun kekhawatiran proses tersebut dapat diulang menjalankan risiko memacu deposan di lain menekankan finansial zona euro

Itulah sebabnya pasar goyah pada Senin, dalam sebuah wawancara, Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem menunjukkan bailout Siprus bisa berfungsi sebagai cetak biru untuk masa depan penyelamatan di wilayah tersebut.

Sementara Dijsselbloem kemudian mundur, mengatakan bahwa Cyprus adalah kasus yang unik, deposan di selatan Eropa sekarang memiliki alasan untuk mempertanyakan keselamatan deposito besar, kata ekonom. Dan fakta bahwa kesepakatan Siprus awal ditargetkan deposito bahkan pertanggungan kurang dari € 100.000 tidak mungkin membiarkan deposan kecil bias tenang.

Jika pendekatan Siprus diulang, kontrol modal mungkin diperlukan setiap kali muncul kekhawatiran tentang bank-bank di lain bermasalah euro-zona ekonomi, kata Jennifer McKeown, senior ekonom Eropa di Capital Economics di London.
Dalam skenario terburuk-kasus di mana bank-bank di seluruh wilayah “berakhir di bawah berbagai tingkat kontrol, kita mungkin akan ditinggalkan dengan beberapa ‘euro perifer’ nilai-nilai efektif berbeda dengan ‘inti euro dan serikat ekonomi dan moneter akan, de facto , akan berakhir, “katanya dalam sebuah catatan.