Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot
valas antar bank Jakarta, Senin (25/3) ditutup melemah 40 poin (0,409%)
ke level 9.735-9.740 dari posisi akhir pekan lalu 9.775-9.780.
Penguatan rupiah awal pekan ini dipicu oleh meredanya kekhawatiran pasar
terhadap Siprus setelah tadi pagi pemerintah Siprus berhasil mencapai
kesepakatan dengan Zona Euro atas bailout senilai 10 miliar euro.
Kesepakatan ini mengurangi kekhawatiran terhadap colapsnya sektor
perbankan Siprus.Selain itu, kesepakatan
tersebut mengurangi kekhawatiran pasar atas peluang keluarnya Siprus
dari Zona Euro. Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai
level terkuatnya 9.730 dengan level terlemah 9.770 dari posisi pembukaan
9.745 per dolar AS.
Memang, belum ada rincian lebih lanjut atas bailout tersebut.
Pemerintah Siprus menyepakati pengenaan pajak 25% untuk deposito di atas
100 ribu euro untuk memenuhi tambahan bailout senilai 5,8 miliar euro
yang jadi syarat cainrya bailout 10 miliar euro. Sedangkan deposito di
bawah 100 ribu euro, tidak dikenakan pajak tapi tetap dijamin oleh Bank
Sentral Siprus.
Meski begitu, masih belum jelasnya apakah Parlemen Siprus akan
memberikan persetujuan dan apakah perlemen di masing-masing negara Zona
Euro juga akan memberikan persetujuan atas bailout tersebut.
Hanya saja, pasar masih perlu melihat apakah perbankan Siprus akan
beroperasi normal Selasa (26/3) sesuai rencana semula atau tidak. Hingga
hari ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai perbankan Siprus.
Sebab, pasar tetap melihat, potensi banks rush (penarikan dana
besar-besaran dari perbankan Siprus) masih ada jika aktivitas perbankan
kembali normal.
Selain faktor Siprus, penguatan rupiah juga didukung oleh pasar juga
yang beraksi short covering dengan merealisasikan keuntungan pada dolar
AS jelang pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke nanti malam di London
School of Economic and Polical Seciences (LSE). Pasar sudah
mengantisipasi, bahwa Bernanke akan menegaskan komitmen The Fed untuk
tetap menjalankan kebijakan moneter longgarnya.
Akhirnya, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama
termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks
dolar AS melemah ke 82,30 dari sebelumnya 82,38. Terhadap euro, dolar AS
ditransaksikan melemah ke USD 1,3011 dari sebelumnya USD 1,2994 per
euro.
Senin, 25 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar