Senin, 25 Maret 2013

Senin Sore, Rupiah Ditutup Melemah di Level Rp 9.735 / USD

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (25/3) ditutup melemah 40 poin (0,409%) ke level 9.735-9.740 dari posisi akhir pekan lalu 9.775-9.780.  Penguatan rupiah awal pekan ini dipicu oleh meredanya kekhawatiran pasar terhadap Siprus setelah tadi pagi pemerintah Siprus berhasil mencapai kesepakatan dengan Zona Euro atas bailout senilai 10 miliar euro. Kesepakatan ini mengurangi kekhawatiran terhadap colapsnya sektor perbankan Siprus.Selain itu, kesepakatan tersebut mengurangi kekhawatiran pasar atas peluang keluarnya Siprus dari Zona Euro.  Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 9.730 dengan level terlemah 9.770 dari posisi pembukaan 9.745 per dolar AS. Memang, belum ada rincian lebih lanjut atas bailout tersebut. Pemerintah Siprus menyepakati pengenaan pajak 25% untuk deposito di atas 100 ribu euro untuk memenuhi tambahan bailout senilai 5,8 miliar euro yang jadi syarat cainrya bailout 10 miliar euro. Sedangkan deposito di bawah 100 ribu euro, tidak dikenakan pajak tapi tetap dijamin oleh Bank Sentral Siprus.
Meski begitu, masih belum jelasnya apakah Parlemen Siprus akan memberikan persetujuan dan apakah perlemen di masing-masing negara Zona Euro juga akan memberikan persetujuan atas bailout tersebut.
Hanya saja, pasar masih perlu melihat apakah perbankan Siprus akan beroperasi normal Selasa (26/3) sesuai rencana semula atau tidak. Hingga hari ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai perbankan Siprus.  Sebab, pasar tetap melihat, potensi banks rush (penarikan dana besar-besaran dari perbankan Siprus) masih ada jika aktivitas perbankan kembali normal.
Selain faktor Siprus, penguatan rupiah juga didukung oleh pasar juga yang beraksi short covering dengan merealisasikan keuntungan pada dolar AS jelang pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke nanti malam di London School of Economic and Polical Seciences (LSE).  Pasar sudah mengantisipasi, bahwa Bernanke akan menegaskan komitmen The Fed untuk tetap menjalankan kebijakan moneter longgarnya.
Akhirnya, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah ke 82,30 dari sebelumnya 82,38. Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke USD 1,3011 dari sebelumnya USD 1,2994 per euro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar